Senin, 07 Mei 2012

Bersama Kita Bisa!


Bersama kita bisa adalah kalimat yang sangat familiar kepada kita. Walaupun ada sebahagian orang yang mengatakan bahwa kata tersebut seperti kalimat yang digunakan dalam kampanye ataupun ada pihak yang mengatakan bahwa kalimat tersebut kurang keren, namun inilah kalimat yang menjadi power dalam event Koper Indie.

Kami adalah wanita. Diah, Rinda, Ayu, Fani, Yokko, Wulan dan aku. Kami adalah anggota Koper Indie. Asa kerap kali menegur. Namun putus asa dan rasa ingin balik kanan sering kali menghampiri.

Mungkin bila hanya aku dan kau saja yang mengharapkan event ini terjadi, aku pesimis.
Mungkin bila hanya kau dan dia yang berdoa agar event ini terjadi, aku tidak percaya.
Mungkin bila aku, kau dan dia yang bercita-cita agar event ini terwujud, itu juga dapat terjadi, namun terjadi yang bagaimana?

Dan bila aku, aku dan kita semua yang benar-benar komitmen dalam melaksanakan event ini. And I believed it’s happen!

Untuk mewujudkan impian kita maka dari pengalaman yang aku tahu, kita membutuhkan beberapa hal. Komitmen, pengorbanan, percaya,optimis, tidak mengeluh dan doa. Ini adalah kata kunci yang ada kalanya akan teramat sangat sulit kita lakukan ketika kita dalam keadaan sendiri.

Kata bermuatan positif yang sangat berat kita capai kala kita sendiri. Kata bermuatan positif yang sangat benar meredam emosi jiwa, karena akan ada  masanya kita akan mengorbankan materi, tenaga bahkan perasaan.

Hal yang tidak mungkin kini menjadi mungkin, permasalahan yang tidak bisa dipecahkan bisa diselesaikan. Dan dengan terlaksananya event @bareng Poconggg, aku benar-benar merasakan hal-hal yang tidak mungkin menjadi mungkin.

Modal awal dalam melaksanakan event ini adalah kegilaan, optimis, tawa, kebersamaan dan uang senilai Rp. 200.000,- Bagi kekuatan manusia, ini tidak mungkin. Apalagi mencari uang puluhan juta dalam kurun waktu seminggu. Dan sangat tidak sulit rasanya bila mendatangkan 700 peserta pada H-2 untuk menghadiri event @bareng Poconggg selama dua hari acara. Dan ingat, kami hanyalah tujuh orang wanita dengan kekuatan terbatas.

Pertolongan tak pernah terlambat. Setiap kali rapat malam, dengan kondisi penghuni tanah sejengkal yang berteriak-teriak, letih sangat lengket dangan tubuh. Helaan nafas sangat dalam masih terngiang di telingaku kala beban menyesak di dada. Saat rapat di malam hari, masing-masing orang memegang kepala masing-masing sambil berbaring, ada yang duduk bersandar di tembok, layaknya manusia yang tak bertulang, ada yang hanya memejamkan mata dan bernafas dengan suara tarikan nafas yang sangat keras.

Ini adalah kondisi yang sangat miris bila kau merasakannya. Benar-benar tidak ada ide malam itu. Aakkhh… Mati lampu. Maklum saja, ketika mati lampu, pasti ada beberapa perempuan yang spontan teriak dalam gelap.

Malam itu kami tidak menghidupkan teplok. Kami lebih memilih diam dalam gelap dan hening. “Tidak relistis ini bila kita laksanakan! Budget kita tidak ada! Lihatlah kemampuan kita, dana kita dan tenaga kita juga!” Pesimis yang sangat mendalam terasa kala rembulan menyinari malam tanpa cahya lampu.

Namun kami lebih memilih untuk menghentikan pesimis dan kembali bertemu esok sambil membawa ide dalam kepala masing-masing. Walapun begitu kami tetap melaksanakan timeline yang tersedia.

Kami masih punya semangat. Bergerak kesana-kesini. Mengantarkan proposal keliling Kota Medan (walau nyasar di siang bolong), mengantar proposal dan untuk kesekian kali ditolak, menjalankan flyer, walau tampak di depan mata, flyer dibuang orang langsung di depan kita.


Benar!

Tak ada yang mustahil, selama optimis masih ada. Maka pertolongan akan datang. Terima kasih kami sampaikan kepada Bank Sumut yang membantu menyukseskan acara Koper Indie.

Batin, event yang Koper Indie laksanakan terlihat seperti tidak realistis kala menjalaninya apalagi bagi kekuatan manusia sangat terbatas dengan berbagai kendala, namun tidak ada yang mustahil selama kita masih berdoa kepada Tuhan kita masing-masing.

Ucapan syukur yang sangat mendalam untuk Tuhan yang kita sebut dengan berbagai nama…
Ucapan terima kasih dari lubuk hati yang mendalam buat Tuhan yang kita sembah dengan berbagai cara. Terima kasih Tuhan. Event ini adalah bukti dari kebaikan hati-Mu…

***
Usai dari event @bareng Poconggg Koper Indie ini, maka pembaca juga harus siap-siap dengan kegilaan dan gebrakkan berikutnya kru Koper Indie.


Novita Sari Simamora

Tidak ada komentar:

Posting Komentar