Bumi. Ini adalah hunian kita. Pencipta berpesan, agar kita berkuasa atas segala ciptaan-Nya, menjaga.
Entah kenapa telingah mulai risih mendengar jeritan-jeritan. Kalut. Terlalu penuh dengan nista di bumi ini. Layakkah aku meminta Dewa Bumi menjadi ayahku.
Satu
permohonanku kepada ayah bila ia menjadi Dewa Bumi. Engkau berkuasa atas tanah.
“Tanah?”
Iya
tanah yah…
“Kenapa?”
Selama
ini ayah tidak mengetahui sudah berapa ratus juta nyawa yang (sengaja di) hilang
mempertahannya tanahnya. Bahkan mereka mati di atas tanahnya sendiri yah.
“Lalu?”
Lalu yang
bukan pemiliknya dibela oleh orang-orang besar itu yah! Mereka dibiarkan
memiliki tanah, berpesta, meraih hasil dan menghilangkan jejak pemilik
sesungguhnya dengan tanah juga. Itu juga demi angka!
“Apa
yang dapat ayah perbuat?”
Keadilan!